(bader-jatirogo.desa.id) Forum Masyarakat Desa (FPM) yang dilaksanakan hari Jum’at 28/2/20 dirumah Kadus Bader (Bpk Saparin), merupakan tindak lanjut dari Evaluasi Hasil Survey Jentik yang dilaksanakan pada tanggal 19/2/20 pukul 13.00 WIB diwilayah RW 03 oleh tim kader kesehatan Desa Bader beserta 2 orang perwakilan masyarakat yang didampingi oleh Bidan Desa (Ibu Wiwin Winingsih). Dalam kegiatan tersebut turut serta Ibu Elia Sukarni selaku Ibu Kepala Desa Bader. Beliau ikut terjun melakukan survey jentik di rumah - rumah warga. Uraian Kegiatan survey jentik yang dilakukan pada saat itu yaitu; 1.Pemberian motifasi dan pesan oleh Bapak Kepala Desa sebelum pelaksanaaan survey, 2. Penyampaian cara / tehnik pelaksanaan survey jentik oleh Bidan Desa, 3. Mengecek semua tempat – tempat penampungan air dari rumah ke rumah, 4. Pembagian serbuk abate, dan 5. Penyuluhan singkat tentang manfaat abate.
Acara FMD tersebut dihadiri oleh Kepala Desa beserta perangkat, Ibu Wiwin Winingsih selaku narasumber, segenap Kader Kesehatan Desa, Ketua RT /RW , dan perwakilan warga RW 03. Bu Win (akrab sapaannya) menyaampaikan bahwa dari 84 kk yang telah disurvey terdapat 52kk positif ( ada jentik ) dan 32kk negatife ( tidak ada jentik ). Dari keterangan positif yang ada jentik terdapat di gentong air ( 18 kk ), bak mandi ( 30 kk ), bak WC ( 2kk ), serta disemua tempat penampungan air ( 5kk ). Masih tingginya hasil positife menandakan bahwa kurangnya wawasan masyarakat tentang bahaya jentik nyamuk, khususnya jentik nyamuk Aedes Aegypti. Karena pada saat musim hujan seperti ini kesempatan penularan Demam Berdarah (DB) tentunya sangat tinggi, yang diawali dari jentik yang kurang terpantau. Selain itu Bu Win juga mengenalkan ciri nyamuk Aedes Aegepty dan gejala DB.
“Selain langkah 3M ( Menutup, Menguras, dan mengubur) ada satu langkah lagi yaitu mencegah perkembiangbiakan nyamuk “ tambah Bu Win
Berbagai pertanyaan dan usulan yang disampaikan kepada nara sumber menandakan antusiasme warga dengan acara yang dilaksanakan oleh Pemerintah Desa Bader tersebut.
“kami mohon di wilayah kami juga dilakukan survey jentik dan pemberian Abate” tutur Bpk Tarjan selaku Ketua RT 02 RW 02
Di akhir acara semua hadirin membuat kesepakatan bersama, yakni sepakat mewujudkan Desa Bader Bebas Jentik. Upaya ini tentunya bukan upaya yang mudah, tapi akan menjadi mudah jika terjalin kerjasama yang baik dari semua pihak. Contohnya warga yang sadar untuk selalu menguras penampuangan airnya setiap 1 minggu sekali dan upaya kader kesehatan untuk selalu melakukan survey berkala serta pemberian abate setiap 3 bulan sekali. (sap)